Daily Archives: December 30, 2013

Derita Suriah harus menjadi derita kaum Muslimin sedunia

Standard

Gambar

(Arrahmah.com) – Beberapa hari lalu ada sebuah berita tentang seorang anak Suriah memakan karton untuk menyambung hidupnya. Beberapa waktu silam tersiar kabar bahwa hewan seperti anjing dan kucing diperbolehkan dimakan untuk memperlama hisapan nafas kehidupan makhluk mulia yang bernama manusia di sebuah pijakan bumi bernama Suriah. Entah sudah tak terhitung berita berita tentang ratusan ribu jiwa melayang, ribuan cacat dan terluka, anak-anak yatim, hancurnya tempat tinggal, jutaan orang mengungsi, kelaparan, penyakit, dan berbagai derita yang tak terbayangkan. Semua adalah akibat perang di Suriah yang semakin lama akan semakin mematikan.Perang sudah hampir berlangsung selama 3 tahun. Dan perang ini nampaknya tidak akan berhenti dalam waktu dekat.

Walau demikian, banyak di antara kita tidak menyadari arti perang dahsyat ini. Perhatian kita cepat sekali muncul dan membesar bila mendengar tentang bumi Palestina yang teraniaya, namun tidak dengan Suriah. Padahal yang terjadi detik ini di Suriah sungguh merupakan perang besar peradaban dengan segala intrik, konspirasi, sarat kepentingan, dan mungkin saja merupakan tanda akhir zaman. Masyarakat juga seolah terkelabui dan terpaku bahwa perang di Suriah adalah perang saudara yang tidak perlu kita ikut campur atasnya.

Ribuan masyarakat sipil dari seluruh penjuru dunia saat ini sudah hadir di Suriah untuk membantu perlawanan rakyat untuk menjatuhkan rezim Bashar Assad. Perlawanan rakyat juga terus menguat , memperluas wilayah dan mulai menjepit kedudukan Assad. Pemuda-pemuda dari negeri-negeri yang jauh datang ke Suriah dengan keinginan membela saudara-saudaranya dan membuat negara Suriah baru sebagai sasaran antara dengan tujuan akhir membebaskan Palestina dari pendudukan Israel, sebagaimana Shalahuddin Al Ayyubi membebaskan Palestina dari gerbang Suriah.

Namun Assad tidak sendiri. Ribuan milisi Hezbollah (baca: Hizbus syaithon) dari Lebanon juga telah membanjiri berbagai kawasan di Suriah untuk membela Assad. Iran selaku sekutu rezim juga sudah turun ke gelanggang jauh hari. Juga Rusia yang terus membela rezim di sidang PBB dan dilapangan juga terus memasok senjata-senjata berat nya untuk memperkuat pasukan Assad. Dan tentu saja Israel sangat berkepentingan untuk menyokong rezim berkuasa di Suriah yang selama ini melindunginya terlebih sangat sadar bahwa pergantian rezim di Suriah bisa menjadi lonceng kematian bagi negara zionis tersebut. Israel sangat sadar bahwa Gaza dan tepi Barat bukanlah ancaman berarti, namun Suriah lah yang berpotensi meremukkan mereka.

Amerika dan sekutunya selaku pembela Israel juga terus bergerak, secara perlahan dan tersembunyi mendukung rezim walaupun dalam retorika nya selalu mengancam Bashar Assad dengan berbagai skenario, termasuk mendukung apa yang mereka sebut sebagai oposisi. Apapun skenarionya, tujuannya pasti yaitu mencegah adanya kelahiran kekuasaan baru di Suriah yang mengancam kepentingannya.

Perang di Suriah inilah sebenarnya yang membuat Presiden Mursi terjungkal setelah sesaat menyerukan jihad di Suriah.

Sementara perang terus berlangsung, jutaan rakyat Suriah terlunta. Apalagi pada musim dingin saat ini yang menerjang kawasan itu. Tidak habis pikir bila masyarakat dunia seolah melupakan mereka dan tidak peduli.

Makan anjing, makan kucing, makan karton, mustinya tidak ada di berita-berita dunia..

Saya menulis artikel ini pada dinihari setelah membaca kembali artikel tentang seorang anak yang makan karton dengan mata berlinang teringat saudara-saudara kita disana seraya merenungkan hadis Rasullullah yang mulia,

“Barang Siapa tidak ikut peduli dan tidak perhatian terhadap urusan orang Islam maka bukan termasuk golonganku.” (HR Bukhari-Muslim). Wallahu A’lam.

 

Menkominfo: Indonesia negeri hacker terbesar di dunia

Standard

Gambar

JAKARTA (Arrahmah.com) – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Tifatul Sembiring mengakui bahwa Indonesia merupakan negara dengan jumlah serangan hacker (peretas) terbesar di dunia. Namun, dari seluruh serangan yang tercatat, 70 persen di antaranya berasal dari dalam negeri.

“Hacker yang melancarkan serangan umumnya coba-coba, tapi mayoritas serangan yang tercatat, 70 persen dilakukan hacker dalam negeri,” kata Tifatul di Jakarta,  lansir okezone Jumat  (27/12/2013).

Mengutip laporan terakhir Indonesia Security Incident Response Team in Internet Infrastructure (ID-SIRTII), dia mengatakan, sebanyak 42 ribu serangan hacker mengguyur Indonesia per hari. Sebagai perbandingan, Amerika Serikat (AS) mencatat hanya 11 ribu serangan, dan China dengan 5 ribu serangan per hari.

“Jumlah dari serangan tidak semuanya berhasil melumpuhkan target. Biasanya, hacker melakukan deface seperti yang dilakukan hacker asal Jember beberapa waktu lalu,” kata Tifatul.

Selanjutnya Kominfo terus berupaya melakukan sosialisasi di kalangan masyarakat bahwa meretas melanggar Undang Undang Informasi dan Transaksi Elektronik.

“Kita (Kominfo) terus lakukan sosialisasi. Semua hacker yang umumnya masih berusia muda kami bina dan diarahkan kemampuannya untuk kepentingan positif,” tuturnya . 

Rusia Bantah Arafat Tewas Diracun

Standard

Gambar

MOSKOW  – Rusia membantah laporan yang menyebut pemimpin Palestina Yasser Arafat kemungkinan besar tewas diracun. Badan Federal Biologi Medis Rusia (FMBA) menyatakan, Arafat wafat secara normal.

“Yasser Arafat wafat secara normal. Dia tidak dibunuh menggunakan zat radioaktif,” ujar Kepala FMBA Vladimir Uiba, seperti dikutip Reuters, Kamis (26/12/2013).

Pada Oktober, peneliti Swiss menyebut adanya kemungkinan Arafat tewas diracun. Mereka menemukan kadar zat radioaktif polonium dalam jumlah besar di pakaian milik Arafat.

Pemerintah Palestina langsung menuduh Israel berada di balik kematian Arafat. Pemerintah Israel memilih bungkam mendapat tuduhan tersebut.

Arafat wafat pada 2004 dalam usia 75 tahun saat menjalani perawatan di Prancis. Dugaan bahwa Arafat tewas dibunuh telah ada sejak lama. Tahun lalu, Pemerintah Palestina mengizinkan peneliti dari Swiss, Prancis dan Rusia melakukan otopsi pada jasad Arafat.

Hanya peneliti Swiss yang mengkonfirmasi kemungkinan Arafat tewas diracun. Sama seperti Rusia, peneliti Prancis membantah dugaan Arafat diracun.

Jepang Rekrut Tuna Wisma Jadi Pembersih Reaktor Nuklir

Standard

Gambar

SENDAI – Pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Fukushima Daiichi memicu krisis nuklir di Jepang usai dihempas gempa yang disertai tsunami Maret 2011 lalu. Proses pembersihan PLTN tersebut pun dipicu berbagai kontroversi.

Salah satu yang menjadi perhatian pasca-kebocoran PLTN Fukushima, adalah proses perbaikan dan pembersihan. Proses pembersihan ini yang mengundang kontroversi karena banyak melibatkan pekerja minim upah serta berasal dari kalangan miskin.

Seiji Sasa menjadi sosok di mana seorang perekrut pekerja yang bersedia dibayar murah untuk membersihkan PLTN Fukushima. Sasa menyisir kawasan kumuh dan stasiun-stasiun kereta -khususnya di Sendai- untuk menjadi pekerja potensial.

Sasa memberikan iming-iming upah sebesar USD100 atau sekira Rp1,2 juta (Rp12.148 per USD) per kepala, untuk bekerja di Fukushima. Jumlah tersebut tentunya tidak sebanding dengan risiko terkena radiasi dari PLTN yang membuat panik Jepang, usai dihantam tsunami 2011 itu.

“Ini adalah pekerja saya sehari-hari. Mencari orang yang bersedia untuk bekerja (di PLTN Fukshima),” ujar Sasa, seperti dikutip Reuters, Senin (30/12/2013).

Hampir tiga tahun gempa dahsyat merusak Jepang dan PLTN Fukushima.Upaya pembersihan dari PLTN tersebut pun masih berlangsung bahkan dikabarkan terlambat dari jadwal semula.

Pada Januari, Oktober, dan November 2013, kelompok gangster Jepang ditangkap dengan dakwaan melakukan infiltrasi di sekitar PLTN tersebut. Mereka secara ilegal mengirim pekerja melalui program pembersihan yang dibiayai pemerintah.

Obayasahi Corp menjadi salah satu dari 20 kontraktor yang memiliki hak untuk melakukan pembersihan. Tetapi mereka dianggap tidak terlibat dalam mengerahkan pekerja murah untuk pembersihan terhadap PLTN Fukushima.

Namun tiga keluarga sindikat kejahatan terbesar di Jepang, dilaporkan telah membuka agen perekrutan gelap di bawah Obayashi. Mengenai tuduhan tersebut, pihak Obayashi mengatakan tengah memperketat aturan agar kelompok gangster yang biasa disebut Yakuza ini, tidak terlibat dalam operasi pembersihan di PLTN Fukushima.

Kenapa Bank Century Dibailout Lagi?

Standard

Senin, 30 Desember 2013 10:36 wib

Gambar

JAKARTA – PT Bank Mutiara Tbk telah mendapatkan dana segar dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sebesar Rp1,2 triliun, dari sebelumnya Rp1,5 triliun. Bailout ini dilakukan lantaran kondisi Bank Mutiara yang memang mengkhawatirkan.

Per September 2013, Bank Mutiara menelan kerugian sebesar Rp645,51 miliar pada periode September 2013. Padahal, pada periode yang sama tahun sebelumnya, bank yang dulunya bernama Bank Century ini mencatatkan laba Rp143,96 miliar.

Dalam laporan keuangan perseroan, Senin (30/12/2013), rasio kecukupan modal (CAR) perseroan juga anjlok menjadi 5,17 persen. Padahal, pada periode sebelumnya CAR tercatat 11,02 persen. Sementara tingkat kredit macet (NPL gross) tercatat 11,47 persen. Jauh dari periode sebelumnya yang hanya 3,08 persen.

Bank ini juga mencatatkan penurunan pendapatan bunga bersih menjadi hanya Rp213,3 miliar dari sebelumnya Rp277,5 miliar. Tak hanya itu, beban operasional selain bunga bersih juga naik menjadi Rp928,16 miliar dari sebelumnya Rp149,38 miliar.

Naiknya beban operasional tersebut, terbesar dikontribusikan oleh kerugian penurunan nilai aset keuangan (imparment) menjadi Rp756,44 miliar dari sebelumnya yang hanya Rp112,8 miliar.

Selain itu, teratat juga kerugian transaksi spot dan derivatif (realized) sebesar Rp234,6 miliar dari sebelumnya Rp145,34 miliar.

Rentetan Bom di Rusia Diduga Disponsori Pihak Asing

Standard

Senin, 30 Desember 2013 15:47 wib

Gambar

MOSKOW – Sebagian pengamat di Rusia menduga serangkaian serangan bom yang terjadi di Negeri Beruang Merah tersebut disponsori pihak asing. Mereka ingin mencoreng reputasi Pemerintah Rusia baik di dalam maupun luar negeri.

“Para teroris ingin membuat kondisi Rusia tidak stabil. Para teroris ingin menunjukkan kemampuannya kepada pihak asing yang mendanai mereka,” ujar pengamat dari Institus Strategis Rusia, Arthur Atayev, seperti dikutip Russia Today, Senin (30/12/2013).

“Saya tidak tahu secara persis siapa yang mendanai teroris di Rusia. Namun, pihak yang bertanggung jawab ingin melihat Pemerintah Rusia melemah baik di dalam maupun luar negeri,” lanjut Atayev.

Sebuah bus meledak di Kota Volgograd, Rusia pada hari ini, Senin, 30 Desember 2013, menewaskan setidaknya 15 orang. Sementara sehari sebelumnya, serangan bom bunuh diri terjadi di Stasiun Volgograd dengan korban jiwa mencapai 17 orang.

Volgograd terletak di selatan Rusia dan berbatasan dengan wilayah Kaukasus Utara. Kondisi keamanan di wilayah Kaukasus Utara kerap diganggu aksi militan, khususnya dari separatis Chechnya.