Rusia Bantah Arafat Tewas Diracun

Standard

Gambar

MOSKOW  – Rusia membantah laporan yang menyebut pemimpin Palestina Yasser Arafat kemungkinan besar tewas diracun. Badan Federal Biologi Medis Rusia (FMBA) menyatakan, Arafat wafat secara normal.

“Yasser Arafat wafat secara normal. Dia tidak dibunuh menggunakan zat radioaktif,” ujar Kepala FMBA Vladimir Uiba, seperti dikutip Reuters, Kamis (26/12/2013).

Pada Oktober, peneliti Swiss menyebut adanya kemungkinan Arafat tewas diracun. Mereka menemukan kadar zat radioaktif polonium dalam jumlah besar di pakaian milik Arafat.

Pemerintah Palestina langsung menuduh Israel berada di balik kematian Arafat. Pemerintah Israel memilih bungkam mendapat tuduhan tersebut.

Arafat wafat pada 2004 dalam usia 75 tahun saat menjalani perawatan di Prancis. Dugaan bahwa Arafat tewas dibunuh telah ada sejak lama. Tahun lalu, Pemerintah Palestina mengizinkan peneliti dari Swiss, Prancis dan Rusia melakukan otopsi pada jasad Arafat.

Hanya peneliti Swiss yang mengkonfirmasi kemungkinan Arafat tewas diracun. Sama seperti Rusia, peneliti Prancis membantah dugaan Arafat diracun.

Leave a comment